Mendaki Gunung
Ini kali pertama saya mendaki sebuah gunung. Dan juga pertama kali buat beberapa teman-teman. Sahabat ku Ilham dan Effendi yang dah pernah mendaki gunung sebelumnya. Maka dari usul mereka kita di ajak mendaki gunung buat ngerasain suasana di gunung. Sayangnya Effendi dan Zahir tidak bisa ikuti mendaki gunung karena ada urusan lain. Dengan beranggotakan 4 anak dan persiapan yang lumayan matang kami siap untuk mendaki gunung untuk pertama kali. Dan tujuan pendakian gunung ini adalah gunung Arjuna–Welirang.Cerita mendaki gunung kita mulai pada hari senin dan di perjalanan di mulai dari rumah Ilham. Setelah semua kumpul di rumah Ilham kemudian kita di antar kan ke stasiun semut (Surabaya). Setelah sampai di stasiun semut kami langsung membeli tiket kereta api Komuter(Surabaya – Porong). Keberangkatan kereta api Komuter jam 10.45. Sekitar 1 jam perjalanan Surabaya – Porong.
Sesampai kita di stasiun porong segera kita bergegas ke jalan raya mencari angkutan umum ke pandaan(pasuruan). Tak beberapa lama kita sudah sampai di terminal pandaan. Perjalanan kami lanjutkan dengan menaiki angkutan umum lagi menuju pemberhentikan terakhir kita yaitu pos perizinan gunung Arjuna welirang di Tretes (pasuruan).
Akhirnya kita dah sampai di pos perizinan gunung arjuna-welirang. Persiapan dan ganti baju untuk mendaki gunung. Setelah semua siap beberapa dari kita mengurus surat izin untuk mendaki gunung. Surat izin selesai sebelum mendaki gunung kita berdoa sejenak untuk keselamatan kita semua. Jam 3.00 kita mulai mendaki gunung.
pendakian di mulai dengan medan yang masih lebar. Perjalanan sedikit terkendala karena tas tenda dan mungkin karena belum terbiasa jadi kita sering sekali berhenti. Hingga kita sudah sampai di pos pertama, yaitu di Pet Bocor (pipa sumber air yang bocor).
Kita berhenti mendakinya agak lama untuk minum dan mengisi air minum. kita lanjutkan mendakinya dan jalan mulai mengecil hingga jalan hanya mungkin bisa di lewati 2 orang. Kita dah mulai memasuki wilayah hutan Raden Suryo. Suasana jadi berbeda menjadi lebih banyak pohon dan jalan mulai berbentuk alami. Begitu senang rasanya melihat pohon dan udara sejuk di daerah hutan di daerah gunung ini.
Rasa senang kemudian hilang ketika aku terjatuh dan tergelincir. Dan rasanya menjadi dan enak lagi untuk menikmati suasana hutan. Hingga akhirnya malam menjemput. Rasa hampir putus asa untuk bisa ke pos selajutnya (Kokopan).Berkat dukung sahabat lainnya aku coba untuk angkat kaki ku dan berjalan terus. Walaupun dengan ribuan kali aku berhenti.
Akhirnya kita dan memasuki wilayah bebatuan pertanda Kokopan sudah dekat. Rasa syukur aku panjatkan ketika dah terdengar suara canda tawa pendaki lain. Dan akhirnya kita dah sampai di Kokopan dan segera mendirikan tenda.
Sampai sini dulu cerita mendaki gunung pertama ini. Cerita selanjutnya akan kami tulis di postingan Cerita Mendaki Gunung (part II). Terima kasih. :)
2 komentar:
Kayaknya asik juga yach kegiatan naik gunung... Solanya Lucy belum pernah sih.. hi.. hi..
pengen sich bisa naikin gunung,,,
tapi gimana ya.....
hihihkkkzzz
Post a Comment